Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Pelayanan Kesehatan dengan Kejadian Diabetes Mellitus pada Lansia di Wilayah Puskesmas Pondok Gede Bekasi

  • Minda Patia Sari STIKes Persada Husada Indonesia
  • Ahmad Farid Umar STIKes Persada Husada Indonesia
Kata Kunci: aktivitas fisik, diabetes mellitus, lansia, pola makan

Abstrak

Diabetes mellitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit kronis karena adanya gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah.
Beberapa literatur menyebutkan peningkatan prevalensi diabetes mellitus biasanya dipengaruhi oleh faktor
perilaku pola makan dan aktifitas fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan, aktivitas fisik dan pelayanan kesehatan dengan kejadian diabetes mellitus pada lansia di wilayah Puskesmas Pondok Gede Bekasi pada tahun 2013. Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode analitik dengan studi kasus-kontrol dan didukung dengan data kualitatif dengan metode indepth interview dan observasi pada unit pelayanan kesehatan Posbindu Lansia. Cara pengambilan sampel dengan purposive sampling. Responden adalah pasien yang berkunjung ke Poli lansia Puskesmas Pondok Gede sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 responden kelompok kasus dan 30 res ponden kelompok kontrol. Sedangkan informan untuk data tambahan kualitatif adalah tiga orang pasien yang berkunjung ke Posbindu Jatiwaringin Pondok Gede, petugas kesehatan dan kader Posbindu, serta tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan hubungan y ang signifikan antara pola makan dengan kejadian diabetes mellitus yaitu r=-0,407 dan tingkat signifikan p=0,002 dan OR=0,127. Hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus dengan nilai r=-0,041 dan nilai p=0,002 dan OR=0,182. Kesimpulan ada hubungan bermakna antara pola makan dan aktifitas fisik dengan
kejadian diabetes mellitus pada lansia di wilayah Puskesmas Pondok Gede Bekasi. Studi kualitatif menunjukkan
bahwa program pelayanan kesehatan lansia pada Puskesmas dan Posbindu masih terfokus pada pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan. Kegiatan promotif preventif berupa senam lansia dan penyuluhan belum berjalan
maksimal. Saran agar ditingkatkan program penyuluhan pola makan bagi penderita diabetes dan tingkatkan
frekuensi kegiatan senam lansia menjadi lima kali seminggu.

Diterbitkan
2016-05-10

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2