Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan dan Minat Berkunjung Kambali Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit

Mutu Pelayanan Kesehatan

  • Marsono Marsono STIKes Persada Husada Indonesia
  • Elwindra Elwindra STIKes Persada Husada Indonesia
Kata Kunci: mutu pelayana, kepuasan, minat berkunjung kembali, inportance performance analiysis

Abstrak

Mutu pelayanan puskesmas dinilai baik apabila pelayanan puskesmas yang diselenggarakan dapat
menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien yang menjadi sasaran puskesmas. Berdasarkan hasil survey awal
yang dilakukan peneliti di puskesmas Kecamatan Duren Sawit diperoleh data bahwa masih terjadi penumpukan
pengunjung di ruang tunggu pendaftaran. Ini menunjukan rendahnya mutu pelayanan yang diberikan. Penelitian
ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh persepsi Dimensi Mutu pelayanan yang meliputi Bukti Fisik,
Keandalan, Ketanggapan, jaminan dan kepastian, serta Empathy terhadap kepuasan dan minat berkunjung
kembali pasien Rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan di Puskesmas Kecmatan Duren Sawit pada
bulan Juli 2016 sebanyak 99 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan dianalisis
dengan uji Univariat, Bivariat, dan uji IPA (Importance Performance Analysis) dengan taraf nyata 0,05. Hasil uji
menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara karakteristik responden dengan Tingkat kepuasan
dan minat berkunjung kembali. Variabel yang menunjukan adanya pengaruh yang signifikan adalah
Responsiveness, dan Tangible dengan P-value (<0,05). Dalam penelitian ini tingkat kepuasan juga memiliki
hubungan yang signifikan terhadap minat berkunjung kembali, dengan P-value (<0,05). Dengan demikian
diharapkan kepada Puskesmas Duren Sawit Untuk tetap mempertahankan Dimensi Mutu yang dianggap sudah
memuaskan, guna meningkatkan kepuasan dan minat berkunjung kembali pasien rawat jalan di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit tahun 2016. Unsur Tangible dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk
unsur yang sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan,
sehingga mengecewakan atau tidak puas, sehingga dianggap sebagai prioritas masalah utama.

Diterbitkan
2018-06-11

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 > >>