Pengaruh Pengetahuan dan Penggunaan Kosmetik Pemutih Terhadap Kulit Wajah Pada Mahasiswi STIKes Persada Husada Indonesia

Herlina, Evi Vestabilivy

Abstrak

Saat ini banyak remaja putri yang menggunakan kosmetik, mereka tergiur untuk menggunakan produk kecantikan, dikarenakan dapat memutihkan kulit wajah dengan cepat.  Mereka belum mengetahui dampak yang akan terjadi dari penggunaan kosmetik tersebut. BPOM menemukan 43 jenis kosmetik mengandung bahan berbahaya yang terdiri dari rias mata, rias wajah, perawatan kulit, sediaan mandi dan sediaan kuku. Banyaknya kosmetik pemutih yang berbahaya membuat kulit wajah menjadi mengelupas dan tipis sehingga kulit menjadi lebih sensitif karena kulit yang tipis dekat dengan saraf dan pembuluh darah, dalam penggunaan jangka pendek zat ini akan memberikan reaksi kemerahan, iritasi dan rasa terbakar karena kulit kehilangan lapisan demi lapiasan kulit akibat mengelupas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan penggunaan kosmetik pemutih terhadap kulit wajah pada mahasiswi STIKes PHI. Metode penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswi yang aktif dalam proses pembelajaran. Variabel independennya pengetahuan, penggunaan kosmetik pemutih dan dependennya kulit wajah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya pengaruh bermakna antara penggunaan kosmetik pemutih (p-value = 0,002) terhadap kulit wajah, sedangkan dari hasil observasi kondisi kulit wajah mahasiswi dalam kategori baik (78%), hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil mahasiswi yang bermasalah terhadap kesehatan kulit wajah. Pemakaian kosmetika yang sesuai dengan jenis kulit akan berdampak positif terhadap kulit sedangkan pemakaian kosmetika yang tidak sesuai dengan jenis kulit akan berdampak negatif bagi kulit. Simpulan penelitian adalah harus lebih teliti dan berhati-hati serta dibutuhkan kecermatan dalam memilih kosmetik pada usia remaja.