Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di SMAN 2 Gunung Putri Bogor Tahun 2019

Alda Safira Utami, Herlina

Abstrak

Menurut data Kementerian Perhubungan selama 2016 terjadi 106.573 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Sebanyak 73,9 persennya melibatkan sepeda motor. Dilihat dari latar belakang pendidikannya, korban kecelakaan dengan pendidikan SMA sebanyak 138.995 orang pada 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor perilaku penyebab kecelakaan lalu lintas pengendara sepeda motor pada SMAN 2 Gunung Putri Bogor. Penelitian ini menggunakan desain yang bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini bertempat di SMAN 2 Gunung Putri Bogor Jalan Raya Kota Wisata No.1, Ciangsana, Gunung Putri Bogor. Fokus penelitan pada faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Sampel dalam penelitian kualitatif menggunakan informan. Pemilihan informan secara purposive sampling. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih ada 6 orang yaitu informan kunci. Data yang diambil berupa hasil wawancara mendalam, observasi foto dan video. Analisis data menggunakan pendekatan triangulasi. Faktor manusia: rata-rata berkendaraan saat umur 9 tahun, mereka telah memiliki SIM saat usia 17 tahun dan sebagian mengurus lewat biro jasa. Faktor kendaraan: Siswa tidak pernah mengalami rem blong karena setiap 3 bulan sekali selalu melakukan perawatan. Rata–rata siswa selalu mengganti ban setiap 6 bulan sekali. Siswa menyatakan lampu kendaraan siswa sudah otomatis dinyalakan pada siang hari. Faktor lingkungan: Di jalan yang rusak masih banyak siswa yang menyalip kendaraan lain.  Siswa yang melewati jalur jalan yang licin, siswa berkendara dengan kecepatan yang tinggi yaitu 60 km. Pada jalan tikungan siswa melewati jalan tersebut dengan kecepatan ada yang normal dan ada pula yang dengan kecepatan tinggi.