Hubungan Perilaku Pencegahan Komplikasi dengan Kualitas Hidup dan Stabilitas Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Tahun 2013

  • Evi Vestabilivy STIKes Persada Husada Indonesia
  • Siti Rukayah STIKes Persada Husada Indonesia
Kata Kunci: hipertensi, perilaku pencegahan komplikasi, kualitas hidup, stabilitas tekanan darah

Abstrak

Berdasarkan laporan bulanan di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede Jakarta Timur didapatkan data jumlah pasien hipertensi primer pada tahun 2012 sebanyak 1.028 orang dan rata-rata kasus hipertensi setiap bulannya didapatkan sejumlah 86 orang pengunjung hipertensi yang berobat. Penyakit hipertensi di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi merupakan angka tertinggi urutan kedua setelah ISPA. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang akan berdampak pula pada kualitas hidup pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku pencegahan komplikasi hipertensi dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi serta menganalisis hubungan antara kualitas hidup dan stabilitas tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan cross sectional dengan sampel berjumlah 46 pasien hipertensi yang sedang berkunjung pada bulan Juni – Juli 2013 di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang perilaku pencegahan komplikasi dan kualitas hidup WHOQOL-BREF sedangkan proses analisis data menggunakan uji statistik yaitu uji kai kuadrat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara aktifitas fisik/olah raga dengan kualitas hidup pasien hipertensi. Ada perbedaan hubungan antara pembatasan garam dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi perempuan dan pasien hipertensi laki-laki dan tidak terdapat hubungan kualitas hidup dengan stabilitas tekanan darah pada pasien hipertensi. Terdapat perbedaan hubungan antara perilaku pencegahan komplikasi dengan kualitas hidup pasien hipertensi dan tidak ada hubungan antara kualitas hidup dengan stabilitas tekanan darah pada pasien hipertensi. Untuk penelitian lebih lanjut, perlu diperhatikan perilaku menghentikan kebiasaan merokok, pembatasan asupan alkohol dan pengendalian stres dimana dalam penelitian ini belum terlihat hubungannya dengan kualitas hidup sehingga dapat digali lebih lanjut dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview) atau Fokus Group Discussion. Selain itu variabel prediktor yang mempengaruhi stabilitas tekanan darah seperti kepatuhan minum obat dan kontrol tekanan darah secara rutin belum diukur pada penelitian ini sehingga dapat diteliti lebih lanjut.

Diterbitkan
2014-06-02

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2 3 4 > >>