Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Sikap Remaja terhadap Hubungan Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 46 Jakarta

  • Hendrawati Hendrawati Akper Berkala Widya Husada
  • Yusnita Yusnita Akper Berkala Widya Husada
Kata Kunci: faktor-faktor, sikap remaja, hubungan seksual pranikah

Abstrak

Ilmu pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dan peran orangtua dalam pemberian informasi tentang KRR sangatlah penting, peran teman sebaya, media massa berupa buku dan film porno masih menjadi alternatif bagi remaja untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan dapat mempengaruhi perilaku remaja sehingga mempunyai sikap untuk mendukung hubungan seksual pranikah jika dilakukan dengan pasangan sebagai ungkapan kasih sayang. Walaupun di sekolah mereka telah mendapatkan pelajaran biologi, dimana materi hampir sama dengan materi kesehatan reproduksi serta pelajaran agama juga diberikan pada tiap jenjang pendidikan , tetapi ternyata tidak menjamin siswa SMA (remaja) terhindar dari perilaku seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap hubungan seksual pranikah di SMA Negeri 46 Jakarta pada tahun 2011. Dengan metode penelitian kualitatif yang menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 156 orang. Faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku hubungan seksual pranikah di SMA Negeri 46 adalah pengetahuan dengan p value sebesar 0,000, kecerdasan emosi dengan p value sebesar 0,126, teman sebaya dengan p value sebesar 0,467, media massa dengan p value sebesar 0,000, dan pemahaman agama dengan p value sebesar 0,001. Dari kelima variabel tersebut yang diteliti terbukti ketiga variabel tersebut ada hubungan yang signifikan dengan perilaku hubungan seksual pranikah. Sedangkan dari hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan terdapat empat variabel yang sangat mempengaruhi terhadap perilaku hubungan seksual pranikah yaitu pengetahuan, media massa, pemahaman agama dan kecerdasan emosi. Disarankan SMA Negeri 46 untuk meningkatkan penyuluhan tentang pengetahuan reproduksi seksual melalui media massa serta peningkatan pemahaman agama dalam rangka meningkatkan kecerdasan emosi yang dapat mencegah perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja.

Diterbitkan
2014-06-02