Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Kota Bekasi Tahun 2012

Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Berat Bayi Lahir Rendah

  • Royani Chairiyah Jurnal Kesehatan STIKes PHI
  • Rina Sari Marliaty Jurnal Kesehatan STIKes PHI
Kata Kunci: ibu bersalin, BBLR, umur, paritas, hamil ganda, usia kehamilan

Abstrak

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bila berat badan bayi kurang dari 2500 gram (sampai dengan
2499 gram). Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang
baru sehingga dapat mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat
menggangu kelangsungan hidupnya (Prawirohardjo, 2006). Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan
melihat buku status ibu bersalin dengan BBLR berdasarkan umur, paritas, hamil ganda, dan usia kehamilan.
Populasi dalam penelitian ini adalah 196 ibu bersalin dengan Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Kota Bekasi
Tahun 2012 yang dilakukan pada tanggal 11 Juli sampai dengan 12 Juli 2013 dan dilakukan teknik pengambilan
dengan cara total sampling. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu gambaran karakteristik ibu bersalin dengan
berat bayi lahir rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi tahun 2012. Berdasarkan hasil penelitian
yang didapatkan d RSUD Kota Bekasi tahun 2012 sejumlah 196 ibu bersalin dengan BBLR yang dibagi dalam
beberapa kategori yaitu frekuensi BBLR yang tertinggi yaitu berat lahir 1500-2500 gram sebanyak 168 bayi baru
lahir (85.7%), kejadian ibu bersalin dengan BBLR berdasarkan kelompok umur ibu, frekuensi yang tertinggi
yaitu ibu berumur 20–35 tahun sebanyak 156 ibu bersalin (79.6%), kejadian ibu bersalin dengan BBLR
berdasarkan paritas, frekuensi yang tertinggi yaitu ibu dengan paritas multipara yaitu sebanyak 108 ibu bersalin
(55.8%), kejadian ibu bersalin dengan BBLR berdasarkan hamil ganda yaitu sebanyak 42 bayi baru lahir
(21.4%), kejadian ibu bersalin dengan BBLR berdasarkan Usia Kehamilan, frekuensi yang tertinggi yaitu usia
kehamilan 37-42 minggu sebanyak 100 orang (51%).Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa variabel.
Variabel umur, paritas, hamil ganda dan usia kehamilan memiliki kesenjangan antara teori dengan hasil
penelitian, sedangkan kejadian BBLR sesuai dengan teori dan hasil penelitian. Untuk itu peneliti menyarankan
agar RSUD Kota Bekasi dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin dengan BBLR sebagai
rumah sakit rujukan serta dapat mengurangi angka kejadian BBLR di Jawa Barat.
Kata Kunci: ibu bersalin, BBLR, umur, paritas, hamil ganda, usia kehamilan.

Diterbitkan
2015-04-05