Evaluasi Hasil Pengobatan Pasien Multi Drug Resistent Tuberculosis (MDR-TB) di Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur

  • Herlina Herlina STIKES Persada Husada Indonesia
  • Evi Vestabilivy STIKES Persada Husada Indonesia
Kata Kunci: MDR-TB, faktor risiko resistensi OAT, hasil pengobatan

Abstrak

Estimasi jumlah kasus MDR TB di dunia mencapai 489.139 pada tahun 2008. WHO global report 2010,
memperkirakan pasien MDR-TB di Indonesia berjumlah 8.900 dan Indonesia sendiri berada pada urutan ke-8
kasus MDR TB dari 27 negara dengan kasus MDR TB terbanyak. TB resistensi OAT merupakan kasus yang
sulit ditangani karena pengobatannya lebih sulit, lebih mahal, efek samping besar dengan hasil pengobatan yang kurang memuaskan. Masalah penelitiannya adalah mengetahui hasil pengobatan pasien MDR-TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi hasil pengobatan pasien MDR-TB. Metode penelitian survey menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi adalah semua pasien rawat jalan yang dinyatakan sebagai kasus MDR-TB. Analisis nonparametric test (Uji Mann Whitney). Hasil penelitan menunjukkan bahwa dari evaluasi hasil pengobatan pasien Multi Drug Resistant (MDR-TB) terbukti yang mempunyai hubungan bermakna yaitu variabel usia P-value = 0.022 (< 0.05), dan variabel efek samping obat p-value = 0.047 (< 0.05), sedangkan hasil penelitian terhadap 24 responden dari hasil pengobatan pasien MDR-TB ditemukan jumlah responden yang gagal dalam pengobatan lebih besar dibandingkan dengan responden yang sembuh. Diperlukan berbagai dukungan keluarga dan lingkungan pasien dalam hal memberikan dukungan supaya pasien tetap melakukan pengobatan dan minum obat dengan teratur. Simpulan penelitian adalah dengan bertambahnya usia dan efek samping resistensi OAT berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan pasien.

Diterbitkan
2015-01-04

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 > >>