Jurnal Persada Husada Indonesia https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan <p><span class="fontstyle0">Jurnal Persada Husada Indonesia adalah media publikasi ilmiah kesehatan yang dikelola oleh STIKes Persada Husada Indonesia dengan <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1532789874&amp;1&amp;&amp;">ISSN: 2622-4666</a> (Online) dan <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1403862290&amp;1&amp;&amp;">ISSN: 2356-3281</a> (Cetak). Jurnal ini terbit setiap 3 bulan sekali dan memuat minimal 6 artikel ilmiah yang berasal dari penelitian dosen-dosen kesehatan masyarakat dan keperawatan STIKes PHI maupun penelitian dari dosen-dosen institusi kesehatan lainnya.</span></p> id-ID riena.veronica@gmail.com (Rina Veronica) feri.maulana@gmail.com (Feri Maulana) Sen, 15 Jan 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hubungan Pengetahuan Tentang Penyakit Lupus dan Dukungan Sosial dari Orang Terdekat Terhadap Interaksi Sosial Odapus di Lingkungan Masyarakat https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/383 <p>Penyakit lupus merupakan penyakit kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Orang dengan lupus disebut dengan odapus. Perubahan fisik dan berbagai masalah psikologis merupakan dampak dari penyakit lupus. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penyakit lupus dan dukungan sosial dari orang terdekat berperan penting terhadap interaksi sosial odapus di lingkungan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang penyakit lupus dan dukungan sosial dari orang terdekat terhadap interaksi sosial odapus di lingkungan masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan melibatkan 77 odapus di RS X Jakarta dan RS Y Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang penyakit lupus dan interaksi sosial odapus di lingkungan masyarakat (p=0,05; α=0,05). Sebaliknya, tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dari orang terdekat dan interaksi sosial di lingkungan masyarakat (p=0,244; α=0,05). Penelitian ini menyarankan perawat sebagai tenaga kesehatan perlu untuk memberikan informasi tentang penyakit lupus kepada odapus dan orang terdekatnya sehingga orang terdekat mampu memberikan dukungan sosial yang maksimal kepada odapus. Pada akhirnya, odapus pun mampu berinteraksi dengan orang lain di lingkungan masyarakat. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi data penunjang untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya terkait penyakit lupus.</p> Dratia Eka Fajarini, Efy Afifah (##default.groups.name.author##) ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/383 Kam, 15 Feb 2024 10:21:19 +0700 Analisis Penerapan ISO 45001:2018 Terhadap Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Karyawan di PT Moya Tangerang Tahun 2023 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/387 <p>Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang penerapan SMK3 sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. ISO 45001:2018 yaitu standar internasional mengenai SMK3. Berdasarkan data BPJS, jumlah kecelakaan kerja selalu meningkat setiap tahun. Peningkatan angka kasus kecelakaan kerja ini menjadi permasalahan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat penerapan SMK3 yang ada di PT Moya Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan ISO 45001:2018 pada risiko K3 terhadap karyawan di PT Moya Tangerang Tahun 2023, mengidentifikasi risiko K3, menganalisis penilaian risiko K3, dan mengetahui upaya pengendalian risiko K3. <br> Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini sudah terlaksana 90% penerapan ISO 45001:2018 namun perusahaan telah memiliki sertifikasi ISO 45001:2018. Pada proses identifikasi bahaya terdapat 5 area yang teridentifikasi memiliki risiko kecelakaan kerja yaitu area operasi, maintenance, laboratorium, general affair dan logistik. Pada proses penilaian risiko ditemukan 12 risiko pada tingkat rendah, 50 risiko pada tingkat sedang, 53 pada tingkat tinggi dan 44 risiko pada tingkat ekstrim. Pada proses pengendalian risiko dilakukan menggunakan substitusi, pengendalian teknis, administratif dan APD. Saran pada penelitian ini yaitu perusahaan perlu mempertahankan komitmen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan perlu melakukan pemenuhan acuan normatif lainnya dalam melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.</p> <p>&nbsp;</p> Siti Khofifah Nur’aini, Agustina Agustina, Rina Veronica (##default.groups.name.author##) ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/387 Kam, 15 Feb 2024 10:37:44 +0700 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Guru SMK Persada Husada Indonesia di Jatiasih Bekasi https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/384 <p>Guru menempatkan posisi penting serta memegang peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Ketika membicarakan permasalahan pendidikan, figur guru harus terlibat dalam agenda pembicaraan tersebut terutama menyangkut persoalan pendidikan formal di sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada guru SMK Persada Husada Indonesia di Jatiasih Bekasi. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu observasi analitik. Variabel independent meliputi usia, lama jam kerja, jenis kelamin, status pernikahan, masa kerja, konflik peran, beban kerja, pembagian waktu kerja, stres karena kemajuan teknologi, hubungan interpersonal, struktur organisasi, dan hubungan antara pekerjaan dengan rumah. variabel dependentnya adalah stres kerja.</p> <p>Hasil analisis Hasil analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara usia&nbsp; dengan stres kerja p-value 0,03 (&gt;0,05), konflik peran dengan stres kerja P- value 0,03 (&lt;0,05), beban kerja berlebihan dengan stress kerja P-value 0,03(&lt;0,05) serta didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan lama jam kerja dengan stress kerja dengan P-value 0,330 (&gt;0,05), jenis kelamin dengan dengan stress kerja P-value 0,472 (&gt;0,05), status pernikahan dengan stress kerja P-value 0,358 (&gt;0,05), masa kerja dengan stress kerja dengan P-value 0,258 (&gt;0,05), stres karena kemajuan teknologi dengan stress kerja P-value 0,107 (&gt;0,05), hubungan interpersonal dengan stres kerja p- value 0,274 (&gt;0.05), struktur organisasi dengan stres kerja P-value 0,642 (&gt;0,05), hubungan pekerjaan dengan rumah dengan stres kerjaP-value 0,259 (&gt;0,05). Saran bagi peneliti selanjutnya Melakukan penelitian stress kerja hingga ke tahap stress kerja kronis.</p> Rutina Paskaliani, Herlina Herlina, Elwindra Elwindra (##default.groups.name.author##) ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/384 Kam, 15 Feb 2024 12:40:48 +0700 Asuhan Keperawatan Pada Nn. R dan Nn.I Yang Mengalami Masalah Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi Pendengaran Pada Skizofrenia Paranoid di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/389 <p>Skizofrenia paranoid adalah penyakit neurologis dengan gejala utama kecurigaan yang ekstrim disertai waham kejar atau kebesaran. Halusinasi merupakan salah satu gangguan sensori persepsi, dimana terjadi pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan sensorik atau merupakan adanya persepsi indera yang salah. Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara-suara ataupun percakapan lengkap antara dua orang atau lebih dimana pasien disuruh melakukan sesuatu yang kadang membahayakan. Halusinasi pendengaran dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu predisposisi dan presipitasi. Penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dengan intervensi. Dari hasil pengkajian didapatkan faktor predisposisi Nn.R terdapat pada sosial budaya dan lingkungan, Nn.I terdapat pada psikologis, sosial budaya dan lingkungan. Pada faktor presipitasi kedua pasien terdapat pada biologis, psikologis, dan sosial budaya. Ditemukan 7 diagnosa keperawatan yang sama pada Nn.R dan Nn.I yaitu, gangguan sensori persepsi halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah, defisit perawatan diri, koping keluarga in efektif, regimen terapi in efektif, dan risiko perilaku kekerasan. Pada perencanaan dilakukan strategi pelaksanaan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran dan defisit perawatan diri pada kedua pasien. Kedua pasien dapat melakukan strategi pelaksanaan mengontrol halusinasi menghardik sampai dengan minum mengontrol halusinasi dengan minum obat, dan melaksanakan strategi pelaksanaan pada defisit perawatan diri. Setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik, minum obat teratur, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan serta menjaga kebersihan diri dan berhias. Saran kepada perawat agar terus melaksanakan komunikasi terapeutik kepada pasien.</p> Falia Al Fitriningsih, Fitria Prihatini, Evi Vestabilivy (##default.groups.name.author##) ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/389 Kam, 15 Feb 2024 12:49:40 +0700 Asuhan Keperawatan pada Tn. R dan Tn. M yang Mengalami Penurunan Curah Jantung dengan Gagal Jantung Kongestif di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/388 <p>Gagal jantung kongestif diartikan sebagai ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen sehingga metabolisme mengalami penurunan. Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2018 estimasi jumlah penderita gagal jantung yaitu sebanyak 1,5% atau sekitar 29.550 orang Sedangkan pada tahun 2013 yakni 0,5%, hal ini menunjukan adanya peningkatan jumlah penderita gagal jantung di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan Gagal Jantung Kongestif di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah kualitatif deskriptif pendekatan studi kasus dengan intervensi. Partisipan dalam kasus ini adalah pasien di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Karakteristik pasien yang menjadi subjek penelitian ini adalah pasien yang telah didiagnosis gagal jantung kongestif dan memiliki masalah keperawatan yang sama, yaitu penurunan curah jantung. Hasil pengkajian menunjukkan keluhan sesak, batuk, mudah lelah saat beraktivitas, adanya edema, sulit b.a.b serta mengeluh sulit tidur. Berdasarkan data tersebut ditemukan 6 diagnosis pada Tn. R dan 5 diagnosis pada Tn. M, 5 diantaranya memiliki kesamaan, yaitu penurunan curah jantung, pola nafas tidak efektif, hipervolemia, intoleransi aktivitas dan konstipasi. Diagnosa lain adalah gangguan pola tidur.</p> <p>Perencanaan utama yang dilakukan pada kedua pasien adalah pemantauan tanda-tanda vital, memonitor saturasi oksigen, serta pembatasan cairan. Tindakan keperawatan utama yang dilakukan pada kedua pasien adalah pengaturan posisi <em>semi fowler</em>. Evaluasi yang di dapat setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam adalah penurunan curah jantung belum teratasi karena kedua pasien masih sama-sama mengeluh mudah lelah.&nbsp;</p> Selva Anggraeni, Evi Vestabilivy, Mohammad Fatkhurrohman (##default.groups.name.author##) ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/388 Kam, 15 Feb 2024 12:58:51 +0700 Asuhan Keperawatan pada Bayi Ny. G & Ny. F yang Mengalami Resiko Kekurangan Nutrisi dengan Bayi Baru Lahir Normal di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/390 <p>Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentase belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar &gt;7 dan tanpa cacat bawaan. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian kualitatif deskriptif dengan intervensi merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan masalah yang akan dituju dan yang akan diamati pada penelitian. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menyajikan gambaran yang lengkap mengenai seting sosial dan hubungan yang terdapat dalam penelitian. perawatan resiko kekurangan nutrisi harus dilakukan dengan baik, agar resiko kekurangan nutrsi dapat dihindari. Ibu bayi baru lahir dan keluarga juga harus diberikan edukasi tentang resiko kekurangan nutrisi apalagi ibu baru lahir yang merupakan kehamilan pertama, dan keluarga yang belum memiliki pengalaman. Tindakan yang tepat dan benar serta memiliki pengetahuan dalam merawat bayi baru lahir resiko kekurangan nutrisi. Prioritas diagnosa keperawatan pada Bayi Ny. G dan bayi Ny. F yaitu menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI Kesimpulan yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam observasi suplai ASI serta memberikan teknik keperawatan dalam diagnosa keperawatan pada klien 1 dan klien 2 sudah teratasi. Saran: agar meningkatkan ketrampilan dalam melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir normal.</p> Ihya Tadjmali Manshur, Ahmad Farid Umar, Fitria Prihatini (##default.groups.name.author##) ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/390 Kam, 15 Feb 2024 14:53:30 +0700