Analisis Sistem Informasi Manajemen Mutu Berbasis Administrasi Akademik STIKES Persada Husada Indonesia

Diana Barsasella, Edi Junaidi

  • Diana Barsasella STIKes Persada Husada Indonesia
  • Edi Junaidi STIKes Persada Husada Indonesia
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Mutu, Administrasi Akademik, Akreditasi, Mutu Internal, Mutu Eksternal, BAN-PT, STIKES PHI

Abstrak

Upaya mengimbangi peningkatan kebutuhan terhadap SDM Kesehatan adalah melaluiĀ  peningkatan pendidikan. Pendidikan tinggi merupakan lanjutan pendidikan dari tingkat menengah, dimana sumber daya yang dihasilkan sudah semestinya memiliki kualitas/mutu yang sanggup bersaing di dunia kerja. Institusi pendidikan kesehatan dapat secara efektif membantu mengurangi prevalensi perilaku kesehatan berisiko di kalangan mahasiswa dan memiliki pengaruh positif pada kinerja akademik mahasiswa. Mutu pendidikan mengandung tiga komponen penting yaitu kualitas luaran, kualitas cara/proses penyampaian, dan daya tarik khusus/citra umum institusi, ketiga dimensi tersebut dapat dijabarkan ke dalam banyak dimensi butir mutu. Akreditasi BAN-PT terhadap STIKES PHI untuk Jurusan S1 Kesehatan Masyarakat berdasarkan Keputusan BAN-PT No: 031/BAN-PT/Ak-XIV/S1/X/2011 memiliki peringkat C dengan nilai 250 (BAN-PT, 2011). Jurusan D3 Keperawatan belum terakreditasi BAN-PT dan hanya memiliki akreditasi dari Dinas Kesehatan dengan nilai B. Hal ini disebabkan sistem manajemen mutu belum terintegrasi dimana tidak ada komunikasi data dan koordinasi antar unit, sehingga monitoring dan evaluasi internal (monevin) kurang berjalan. Tujuan studi
ini untuk membangun model sistem informasi manajemen mutu (SIMM) berbasis administrasi akademik.
Studi menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengembangan SDLC dengan pendekatan
RAD yaitu system prototyping. Penelitian dilakukan di STIKES PHI, melibatkan Mahasiswa, Dosen, Ketua STIKES, Unit Akademik, Unit Kemahasiswaan, Unit Keuangan dan Kepegawaian, Unit Penjaminan Mutu. Hasil penelitian yaitu adanya analisis masalah input, proses dan output. SDM, sarana dan alat serta sistem informasi yang kurang memadai turut menjadi penyebab terhambatnya manajemen mutu.

Diterbitkan
2014-01-01

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##